Holier Than Thou

Belakangan ini, gaya hidup sehat mulai mewabah. Banyak yang mulai rajin olahraga, memperhatikan asupan makan, etc. Tujuannya macem-macem, tapi rata-rata sih pengen hidup lebih sehat dan cencunya, bodi lebih langsing.

Namanya gaya hidup, pasti metodenya macem-macem lah ya. Di sektor makanan, ada food combining, OCD, diet paleo, raw food diet, green smoothies, vegan, diet tanpa karbo, etc. Di sektor olahraga, ada lari, pilates, yoga, weight lift, kick boxing, zumba, macem-macem deh.

Gue sebagai orang yang juga lagi terjangkiti wabah ini pun seneng. Banyak pilihan ya bok, enak banget. Beda kayak waktu ABG dulu, dimana gue cuma tau olahraga = senam aerobik di sanggar senam or video ala Betty Tilarso, trus diet itu ya cuma makan sesedikit mungkin aja. Dengan banyak pilihan, banyak yang bisa gue eksplorasi dan sesuaikan dengan daya tahan tubuh plus preferensi gue.

Nyebelinnya, banyaakk yang kemudian saling nge-judge satu sama lain dan berpikir, metode gue lebih baik daripada metodelo. Bahwa pola makan A is the best of the best, yang lain salah semua. Bahwa olahraga B adalah yang terbaik dari yang terbaik, yang lain salah semua. Langsung berubah bersikap jadi holier than thou semuanya deh. “Gue lah yang paling bener. Orang yang gak setuju sama opini gue, pasti salah besar,” gitu deh kira-kira. 

Ngeliat yang kayak gini, gue jadi miris sendiri. Apalagi gue kan tergolong pemula ya. Jadi masih cari-cari info yang sesuai dengan diri gue sendiri. Kalo (so called) ahli pada berantem soal metode mana yang paling benar, lah apa kabar kita-kita yang amatiran?

Kalo secara logika sih, gue gak pernah percaya dengan istilah one size fits all. Tiap-tiap manusia diciptakan dengan kondisi yang berbeda-beda. Dan karena manusia punya otak, jadi mereka pun punya preferensi yang berbeda-beda pula satu sama lain.

Menurut gue mah, nggak usah bersikap holier than thou lah. Situ 4hm4d Dh4n1 emangnya? Gue sih nggak mau disamain sama dese hehhee.. *piss ah fansnya si Jenggot :P*

Jadi menurut gue, yang doyan olahraga lari, bagus. Yang doyan pilates, bagus *uhuk itu mah sayah* Yang doyan angkat beban, bagus. Yang doyan OCD, bagus. Yang doyan diet paleo, bagus. Yang doyan food combining, bagus. Pokoke semuanya bagus! *benerin topi pet ala Pak Tino Sidin*

Lagian nih, menurut gue, udah mulai olahraga dan ngebenerin pola makan aja udah Alhamdulillah. Berarti udah punya kesadaran untuk memperbaiki gaya hidup jadi lebih baik kan? Lah koq ya masiihh aja dikasih komentar negatif.

Jangan bikin semangat orang untuk olahraga dan makan yang bener turun dong. Kalo mau, jangan jatuhin mental dengan kayak gitu. Pelan-pelan aja, kasitau kalo dia tanya. Gue sih yakin, nanti lama-lama seiring waktu, si amatir ini akan banyak cari info seputar kesehatan, dan akan menemukan metode mana yang paling cocok dan sehat untuk dirinya sendiri. Ya nggak? 🙂

Btw tadi di WA Group ada yang kirim gambar ini. Siapa yang ngerasa? 😀