My Highlights of 2016

Jelang akhir tahun, mau bikin tulisan yang cucok ah sama hawa-hawanya. Tentu aja gue gak bakal nulis resolusi tahun depan karena, gue bukanlah orang yang menepati resolusi meski itu bikinan sendiri. Nulis doang mah gampil tapi begitu melakukannya, tetoott!! πŸ˜›

Kisah gue dan resolusi tahunan itu mirip sama lagu duetnya Meghan Trainer dan James Corden ini nih:

Makanya, setelah gue pikir-pikir, gue nulis tentang highlights di 2016 versi gue aja deh. Inspirasinya dari situs-situs berita/gosip gitu, yang biasanya nulis “celebrity highlighst in 2016” atau “2016 year in a review”.

So here is my highlights of 2016:

Continue reading

Pencuri Foto di Medsos

Hidup di era digital itu kadang menyenangkan, kadang menyebalkan. Menyenangkan karena mau cari apapun tinggal klik situs pencari. Dari nyari data penting, teman lama, atau stalking mantan, bisa cuuss langsung lah.

Nah, menyebalkannya adalah, banyak terjadi pencurian karya. Kalo zaman dulu kan, pencurian karya atau hak cipta biasa dilakukan dengan membajak melalui foto kopi, menggandakan tanpa izin, dll. Kalo sekarang mah, gancil bener. Tinggal copy paste tulisan. Atau, save as foto, lalu di-publish di tempat lain.

Untuk artikel, gue pernah mengalaminya beberapa waktu lalu. Kisah selengkapnya bisa disimak di sini ya. Sekarang, artikel contekan itu udah dihapus setelah gue bombardir komplen di comment box-nya. Namun, meski diganti artikel baru, tapi tetep aja sih menurut gue itu mah nyontek. Wong tema artikel dan poin-poinnya ngambil dari tulisan gue koq. Cuma gue males aja sih ngelanjutin lagi. Cukup tau aja lah kalo web itu tukang nyontek.

Usai tulisan, eh sekarang foto gue dicuri juga.

Continue reading

Blogger Kagetan

Halooo semuanya. Apa kabar? Masih dalam suasana Lebaran, gue mohon maaf lahir batin yaaa.. Udah naik berapa kilo nih abis Idul Fitri?

*eh apa cuma gue doang yak? πŸ˜€ *

Anyway, tadinya gue mau nulis tentang pengalaman hosting 2 open house Lebaran di rumah selama 2 hari berturut-turut. Eeehh udah keduluan adik gue di sini. Yawdah, nulis postingan lain deh, yang gak berbau Lebaran.

Temanya tentang dunia blogger VS jurnalis sih. Ada 2 cerita terpisah yang kalo dipikir-pikir, ada benang merahnya dikit. Gue bagi dalam 2 point aja ya.

Continue reading

Meet The Blogger: Seus Arum Si Penebar Racun Warna Warni

Terus terang, gue ini amat sangat jaraaaaaaaaanngg banget blogwalking. Bukannya somse atau gimana. Tapi emang gue gak sempet. Kalo ada waktu luang, gue lebih sering pake buat buka socmed atau isi blog sendiri deh.

Sehari-hari, gue lebih sering baca situs berita, sesuai kerjaan ya cyin. Kalo mau cari info-info, langsung ke situs pencari. Paling tau update tentang blog-blog lain, ya dari temen-temen sesama blogger juga. Mereka suka kasih link tentang postingan blog X yang lagi rame, misalnya, baru deh gue meluncur.

Tapi, ada pengecualian nih. Ada beberapa blog yang gue suka baca karena menurut gue, bermanfaat, cocok sama minat gue, dan enak dibaca. Blog-blog ini diam-diam rajin gue baca untuk dicontek isinya. Gak tiap saat sih, sesempatnya aja diintip. Biasanya gue nemu mereka impromptu, lewat gugel atau link di blog orang, misalnya. Kadang gue komen, tapi lebih banyaknya sih kagak πŸ˜€

Nah, to pay them back, gue pun berniat untuk menulis tentang blogger-blogger tersebut di blog gue ini. Untuk edisi pertama, yuk ketemu Seus Arum, owner blog www.racunwarnawarni.com yang gue suka banget (dan juga diidolakan oleh temen gue yang ini nih). Kenapa? Soale dese banyak ngebahas tentang produk-produk makeup lokal dengan harga terjangkau. Kan itu hobi gue banget gitu loohhh.. πŸ˜€

Alhamdulillah, waktu gue email dan whatsapp, dese kasih respons positif. Nah berikut hasil wawancara gue dengan Seus Arum yang dilakukan via email dan whatsapp. Tinggal ketemu sambil ngopi-ngopi cantik nih kita Seus! *kayak doyan kopi aja lo Ra πŸ˜› *

Continue reading

Pengalaman Diwawancara

Selama ini, gue bukanlah tipe orang yang suka nongol di depan kamera. Gue lebih suka berada di belakang layar aja. Gue gak punya cukup banyak rasa pede soale untuk jadi seleb 😁

Maka dari itu, gue lebih suka mewawancarai orang, ketimbang diwawancarai. Dan gue paling sebel kalo harus berhadapan dengan kamera dan mikrofon. Nervous luar biasa bok. Gak cuco’ bingits ya jadi arteis 😅

Beberapa kali nyoba dan didorong teman-teman, berkali-kali pula gue tetep ngerasa gak nyaman. Gue lebih seneng bagian nulisnya aja deh. Kalopun tampil, yaaa paling di socmed atau blog sendiri 😁

Continue reading

Jajan VS Makan di Rumah

Sebagai pecinta kuliner, tentu aja jajan atau makan di luar rumah adalah hal yang sulit untuk gue hindari. Apalagi kalo untuk kuliner lokal atau kuliner yang lagi heits. Rasanya penasaraaann banget untuk nyoba.

Padahal, sesungguhnya gue cukup hobi masak. Tapi ya itu tadi, rasanya kalo abis masak, males banget makan masakan sendiri. Bukan begitu, ibu-ibu? Alhasil, ya jajan lagi, jajan lagi.

Deep down inside, gue tau koq makan di luar rumah itu kurang bagus. Alasannya ini nih:

  • Pertama, tentu aja menguras dompet ya. Sekali makan di luar rumah, terutama di mal, bisa untuk belanja sayur dll untuk dimasak minimal 3 hari ke depan.
  • Kedua, kita gak pernah tau apa aja yang ada di dalam makanan yang kita makan. Apakah dagingnya segar, apakah sayurannya udah layu/belum, apakah minyaknya baru atau jelantah, dll dsb.
  • Ketiga, urusan higienis, mungkin di restoran mahal oke ya. Tapi kalo di pinggir jalan? Tinta lah yaawww..
  • Keempat, rata-rata makanan di luar itu mengandung lemak, garam dan gula dalam porsi besar supaya terasa bener-bener lezat. No wonder kalo kita bikin sendiri di rumah, ketoprak misalnya, bakal beda sama ketoprak di abang-abang.

Continue reading

Menulis Itu Gampang?

Beberapa waktu lalu, tiba-tiba gue di-mention oleh Bu Dokter Resna di FB. Gini nih bunyinya:

Screenshot_2016-02-03-11-53-28_com.facebook.katana_1454476516306

*sengaja gak share link karena gue ogah naikin hit stat dia, cih!*

Gue langsung klik link yang di-share Resna dan baca. Ebuset, koq artikelnya 100% sama plek-plek-plek dengan artikel lawas yang pernah gue tulis di MommiesDaily ini ya?

Gak ada yang diedit, diubah atau dimodifikasi. Cuma fotonya aja yang diganti. Trus, source-nya pun gak disebut (sekarang sih udah, tapi itupun setelah dikomplain). Dan yang lebih ciamik, artikel gue yang dicomot itu jadi artikel terpopuler di web tersebut bookkk. Yang share udah ratusan (atau ribuan ya?) pulaΒ  X_X

Continue reading

The Wannabes

Beberapa bulan lalu, ada yang share foto ini di whatsap group. Isinya adalah tulisan singkat (semacam tajuk rencana di koran kali ya) di majalah Femina yang ditulis oleh Pemrednya, Mbak Petty. Silakan baca sendiri ya.

IMG-20150612-WA0001

Pertama kali baca sih gue biasa-biasa aja. Maklum kapasitas otak minim, jadi lemot mulu hahaha.. πŸ˜› Tapi setelah meresapi betul tulisan itu, gue baru ngeh. Oh Mbak Petty nyindir para blogger, designer dan traveler wannabes toh. Dan denger kabar dari beberapa temen, tulisan itu sempet jadi topik hangat di tiga komunitas tadi. Terutama untuk mereka-mereka yang merasa tersindir.

Continue reading

Tentang Ngeblog

Awal minggu ini gue kan off kantor karena Nadira abis sakit. Jadi gue izin gak masuk kerja supaya bisa stay di rumah. Kalo-kalo dia sakit lagi, gue bisa langsung cus jemput gitu. Minggu lalu dia terpaksa istirahat di rumah karena kena muntah-muntah dan diare. Poor lil’ thing 😦

Nah sendirian di rumah, gue jadi punya banyak waktu untuk nonton TV. Bisa deh menguasai remote control πŸ˜€ Pas lagi liat MTV, eh ada program berjudul Fashion Blogger. Gue jadi penasaran, kayak gimana sih acaranya. Maklum, meski punya blog dan suka nulis, gue sesungguhnya rada gaptek plus jarang begaul di blogosphere. Gak usah internesyenel, yang nasional pun paling cuma itu-itu aja yang gue tau πŸ˜›

Sepanjang nonton acara itu, gue yang ternganga-nganga sendiri. Wow, hebat amaaaaatt ya fashion blogger internesyenel yang bener-bener serius menekuni bidangnya. Sampe punya tim sendiri yang terdiri dari creative director, photographer, etc. Dapet pinjaman baju dari desainer dan merek-merek kondang. Dapet undangan dari fashion week seantero dunia. Intinya, glamor banget lah.

Sama halnya kalo gue liat beauty blogger, travel blogger, food blogger, IT blogger dan beberapa blogger yang mengkhususkan diri pada satu genre tertentu. Kayaknya asik ya, apalagi biasanya mereka emang expert di bidang masing-masing. Jadi terarah gitu fokus blognya.

Continue reading

Mission Impossible: Cutting Off Fried Food

Beberapa waktu lalu, gue nemu The No Junk Food Challenge di akun instagram fitness-fitness-an gitu. Begini nih isi tantangannya:

IMG_20150219_092812

Pas gue baca, yaelaahh gampil amat shay! *somse yes*

Yaabes, sama coklat, gue gak yang tergila-gila banget. Permen,biskuit/cookies, dan es krim, juga sami mawon. Kue-kue, donat, muffin, pastry, juga biasa aja. Carbonated beverages kayak soda, kagak doyan. Fast food, makannya once in a blue moon. Keripik jarang, kecuali kalo kerupuk dihitung ya. Tantangan terbesar buat gue di daftar di atas cuma roti putih. Itupun bisa disubstitusi jadi roti gandum.

Jadi ngejalanin tantangan itu selama 21 hari gak bikin menderita amat sih. Biasa aja lah.

Gue sempet bilang ke temen, mungkin kalo di dalam tantangan ini ada item “No fried food allowed” baru deh gue kejet-kejet setres. Maklum ya, akoh kan penyuka makanan yang digoreng. Dan susah banget ngelepasin diri dari gorengan karena, makanan Indonesia rata-rata digoreng, pan?

Continue reading