Resep Baked Rice with Broccoli, Chicken, and Cheese

Perpaduan ART pulper yang absen sebulan karena keguguran, Nadira sakit bolak-balik, work load tinggi dan tugas luar kota, bikin gak sempet-sempet deh nguprek blog. Tiap hari pusyiinng banget ngatur waktu supaya semua beres. Alhasil blog ini pun terbengkalai, padahal ide nulis sih banyak *somse*

Untuk pemanasan, gue mau posting resep aja ya. Ceritanya, minggu lalu pas gue ke luar kota, Nadira kan gue orderin ketring di sekolah. Trus di hari Jumat, ada menu Nasi Panggang Ayam Keju. Karena penasaran, gue order 2 dan minta dibawa pulang. Jadi gue bisa nyobain juga gitu hehehe..

Abis ngerasain sendiri, gue langsung kebayang bahan-bahan dan cara bikinnya. Seharusnya mah simple banget lah. Pas browsing-browsing resep nasi panggang keju di gugel, banyak metode dan varian yang bertebaran. Tapi semuanya tetep gampil.

Tadi pagi, sebelum berangkat kerja, gue sempetin  untuk bikin nasi panggang versi gue. Gak ngikutin resep-resep di gugel samsek. Malah lebih bersifat eksperimen karena isinya sesuai yang ada ada di kulkas dan lemari doang 😛

Sempet deg-degan, kira-kira rasanya bakal enak atau ajaib ya. Barusan gue makan untuk makan siang, eh endeus bok. Layak dicoba bikin lagi next time nih gan!

Anyway, buat yang pengen nyoba (siapa tau ada gitu), berikut ini resepnya ya:

Continue reading

Review: Oven Listrik

Setelah kemarin-kemarin rempong ngereview lipen, saatnya kembali ke dunia nyata. Jadi marilah kita mereview peralatan ngedapur. Yang gue pilih sekarang adalah oven listrik Cosmos CO 980.

Ini adalah oven kedua yang gue punya. Dulu, pertama kali punya oven, gue pilih oven tangkring yang, sesuai namanya, kudu ditangkringin di atas kompor untuk bisa memanggang makanan. Ukurannya gede pula. Maklum waktu beli dulu, gue masih newbie di urusan perdapuran. Jadi pake prinsip ogah rugi deh. Daripada beli yang kecil, mending beli gede sekalian. Hahaha.. 😛

Alhasil jadinya rempoongg banget. Tiap mau bikin kue atau panggang sesuatu, kudu siapin 4 batu bata bahkan lebih sebagai alas otang di kompor. Plus, karena size-nya gede, gue jadi agak olahraga dikit angkat-angkatnya. Dulu pas ada ART sih masih mending karena ada yang bantuin. Sekarang setelah eikeh jadi single fighter, tambah males deh baking-bakin dengan otang 😦

Continue reading

Muffin Pisang Keju

Okeh, belakangan ini gue jadi keranjingan bikin muffin. Kenapa? Soale gampang, cemplang-cemplung dan hasilnya enak. Bisa dibikin pagi-pagi sebelum ngantor, buat cemilannya Nadira.

Kemarin gue punya pisang yang udah over ripe. Setelah uplek-uplek contekan resep yang udah di-copas di BB, ternyata ada resep Muffin Pisang Keju. Diliat-liat gampang kayaknya. Setelah jadi, wow, enak banget! Aseli deh, hasilnya empuk, gak kalah sama muffin di toko. Oh ya, sayangnya gue lupa resep aslinya nyontek darimana. Tapi yang pasti, this is super duper delicious. Makasih ya Mbak yang udah saya contek. Semoga sharing-nya bisa berguna buat yang lain *amin*

Anyway, here is the recipe. Yang mau contek, silakaan 🙂

Muffin Pisang Keju

Bahan:
250 gr terigu serbaguna
100 gr gula kastor (gue jadi pake 130gr gula pasir)
50 gr brown sugar (gak pake karena gak punya)
1 1/2 sdt baking powder (gue pake 1sdt baking powder double acting)
1/4 sdt garam (skip karena pake margarin yang salted)
75 gr keju cheddar cincang kasar (kalo diparut kejunya gak berasa)
300 gr pisang ambon kupas, haluskan (gue pake 3 pisang ambon yang mateenng banget)
2 butir telor
100 gr mentega tawar lelehkan (gue pake Blue Band)
1/4 sdt vanili bubuk (gue skip karena gak nemu di dapur)

cara membuat:
1. Dalam mangkuk besar campur tepung, gula, baking powder, garam dan keju, aduk rata
2. Campur pisang lumat, telur, mentega leleh dan vanili dalam mangkuk lain. Aduk rata menggunakan spatula.
3. Tuang adonan pisang ke mangkuk berisi campuran tepung. Aduk asal campur menggunakan sendok kayu/spatula
4. Tuang adonan ke dalam lubang cetakan, biarkan sisa lubang tetap beralaskan mangkuk kertas supaya panasnya rata. Panggang 25-30 menit hingga matang
5. Keluarkan muffin dari loyang, hias sesuai selera.

Chicken Nugget with Carrot and Cheese

Sebenarnya gue sukaa banget bikin ini. Gampang dan cepat. Lebih sehat dan aman lagi. Apalagi setelah dikasih tahu seorang teman tentang apa saja isi nugget made in pabrik yang dijual di supermarket. Yiikeeeess! *nahan mual* Jadii.. Mending bikin sendiri deh, apalagi metodenya juga cuma cemplang-cemplung koq. Yang agak ribet paling pas panirin satu-satu.

Oh ya, resep di bawah ini adalah perpaduan hasil browsing dan uplek-uplek di dapur ya. Alhamdulillah sih jadinya enak. Wong punya Nadira sering gue embat koq hehehe..

Chicken Nugget with Carrot and Cheese

Bahan:
300 gr daging ayam cincang (lebih dikit juga gpp)
100 ml susu cair
1 btr telur
50 gr tepung sagu (kira-kira 5 sdm lah)
1 buah wortel, parut pake parutan keju
4 siung bawang putih, haluskan
3 sdt garam halus (sesuaikan dgn selera ya)
1 sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir
150 gr keju cheddar parut (gue kemarin sih gak pake)
6 lbr keju lembaran
1 btr telur kocok (kalo gue, dicampur lagi pake susu/air dikit)
Tepung roti
Minyak untuk menggoreng

Cara membuat :
* Campur daging ayam dengan susu, telur, bawang putih halus, tepung sagu, garam, merica, gula pasir dan wortel. Aduk rata. Tambahkan keju parut, aduk kembali hingga rata.
* Siapkan loyang tahan panas, olesi minyak goreng. Tuang adonan hingga memenuhi 1/3 loyang, tata keju lembaran di atasnya. Tambahkan adonan, lalu tata lagi keju lembaran di atasnya. Terakhir tutup dengan sisa adonan.
* Jerang dandang berisi air di atas api. Kukus nugget selama 20 menit. Angkat dan dinginkan.
* Potong-potong nugget sesuai selera.
* Celupkan nugget pada telur kocok, kemudian gulirkan di atas tepung roti. Simpan dalam kulkas selama 2 jam.
* Keluarkan nugget dari dalam kulkas dan panaskan minyak dalam jumlah banyak.
* Goreng hingga matang dan berwarna kekuningan. Angkat, tiriskan. Hidangkan dalam keadaan panas.

P.S: Maap gak ada potonya. Abis gak indah sih bentuknya, jadi malu sayah mejeng-mejeng

Roti Manis

Resep ini gue copy paste dari milis NCC. Awal-awal dulu sih sok ngulenin pake tangan. Alhasil, karena gak kuat pegelnya, cuma berhasil ngulenin sebentar. Rotinya jadi sih, tapi

teksturnya kering, kayak roti harga gopekan di SD! Nah kemarin baca tips bikin roti pake mixer biasa di milis NCC, ternyata bisa ya. Pake alatnya yg ulir-ulir itu lho. Trus kuncinya, sabar, bolak-balik adonan dan jangan pake standing mixer. Mixer dipegang sendiri sama kita, supaya adonan kena semua.

Alhamdulillah, dengan cara yang ini, roti gue gak kayak roti gopekan lagi. Lembut dan enak. Nadira, hubby, keponakan dan emak gue ngepens banget bok. Padahal gue cuma kasih isian seadanya, pake keju parut+susu kental manis dan choco chips/meises. Bentuknya pun ajegile cupu. Emang ya, eikeh gak bakat dalam bidang keterampilan membentuk yang indah-indah

Anyway, here’s the recipe

Roti Manis

Bahan:
500 gr tepung terigu protein tinggi
100 gr gula (boleh ganti gula halus)
11 gr ragi instan
1/2 sdt bread improver
4 btr kuning telor
300 ml air Es (ganti susu cair aja)
100 gr mentega/margarine
5 gr garam (atau 1/2 sdt)

Cara membuat:
– Campur semua bahan kering kecuali garam, aduk rata.
– Masukkan air/susu 200 ml dan telur. Aduk dan uleni sampai rata.
– Masukkan mentega dan garam, uleni lagi sampai kalis elastis.
– Istirahatkan 20 menit.
– Kempiskan adonan, potong timbang 40 gr, bulatkan. Istirahatkan 10 menit.
– Isi dgn adonan isi.
– Diamkan 30 s/d 60 menit, tergantung kehangatan udara. Setelah terlihat

mengembang ringan, poles atasnya dengan kuning telur kocok, panggang selama 20 menit, suhu 180 hingga terlihat keemasan. Angkat.

*bahan isian bisa diganti coklat, tumisan daging/ikan/sayur, selai, dll

Ricotta Caramel Pudding

Resep ini gue dapet dari blognya Mbak Riana. Tapi ternyata dia juga ambil dari brosurnya Yummy (tempat kursus masak gue tuh! :-D). Semalem gue akhirnya praktekin, dan kayaknya sih enak ya. Maap belom nyoba karena lagi puasa hehehe.. *edited: Udah nyoba dan rasanya, OMG.. Uenaakk banget! Kayak cheesecake dengan sentuhan rasa caramel gitu. Highly recommended deh!*

Oh ya, bikinnya gampaanng banget, cuma cemplang-cemplung, jadi deh. Anyway, here’s the recipe:

Ricotta Caramel Pudding

(Source: Yummy Recipes Brochure)

Bahan:
250 gr yummy ricotta cheese
4 rbtr kuning telur
100 gr gula pasir
200 ml whipping cream
200 ml susu

Untuk Caramel:
50 gr gula
2 sdm air

Cara Membuat:
1. Olesi loyang/mangkuk dengan pemoles khusus loyang atau margarine, tipis-tipis aja.
2. Buat caramel: Gula dan air dipanaskan. Segera setelah berwarna kuning, angkat, masukkan ke dalam cetakan pudding. (Bisa jadi 6 buah cetakan mangkuk individual, atau satu cetakan bulat 18-20 cm.
3. Kuning telur dan gula dikocok hingga halus, setelah itu masukkan ricotta cheese, susu dan cream. Kocok hingga rata dan halus.
4. Masukkan ke dalam cetakan dan panggang tim (au bain marie/water bath) dalam oven dengan suhu 190 derajat Celcius, selama 1 sampai 1 1/2 jam. Dinginkan, kemudian dinginkan dalam lemari es minimal 4 jam, atau semalaman.

Note dari mba’ Riana :
• Setelah dipanggang, pudding ini akan tetap cair pada bagian tengahnya (bergoyang jika loyang ditepuk). Tapi setelah didinginkan di kulkas, dia akan memadat dan teksturnya jadi creamy sekali.
• Cara melepaskan pudding dari loyang:
Siapkan air panas. Keluarkan loyang dari dalam kulkas, rendam loyang dalam air panas selama kurang lebih 30 detik (loyang jadi hangat, pinggiran pudding kalo ditekan akan lepas dari loyang dengan mudah). Lap sisa air yang menempel pada loyang. Letakkan piring saji terbalik di atas loyang, balik kue ke dalam piring saji. Voila!

Muffin Wilton

Dari dulu pengen banget bisa bikin muffin sendiri. Maklum, jaman hamil, ngidam gue itu cuma muffin keju. Jadilah hubby hampir tiap hari beli muffin keju di Breadtalk or Dunkin Donuts, hehehe.. Nah, pas browsing-browsing resep, dapet resep ini di blog-nya almarhumah MbakRuri, yang menurut testimoni orang-orang sih, hasilnya gak kalah sm muffin-muffin yang tadi gue sebutin.

Kemarin iseng nyoba dan setelah gue cobain tadi pagi (sekarang eikeh gak berani makan kue malem-malem, sok diet gitchu ceritanya ), rasanya beneran mirip sm muffin Breadtalk or Dunkin! Bedanya, muffin Breadtalk lebih berminyak, sementara muffin Dunkin lebih spongy, mirip kue gitu. Tapi sih kata temen kantor yang ikut nyobain, enak lho. Ahai, jadi GR 😀 Buat Mbak Ruri, many thanks for the recipe. Semoga ini bisa menjadi tambahan amal ibadahmu ya Mbak..

Anyway here’s the recipe yaa.. (Maapkeun potonya yg cupu, ini baru kelar dr oven langsung dipoto dan gak sempet digaya-gayain)

Muffin Wilton
Bahan:
350 gr tepung terigu
230 gr butter (gue pake Blue Band + Hollman butter)
110 cc air
2 gr garam (gak perlu kalo butternya pake yang salted)
200 gr telur (kemarin gue pake 4 telur ukuran kecil-sedang)
300 gr gula pasir (boleh dikurangi hingga 30%. Kemarin gue cuma pake sekitar 200gr gula)
8 gr baking powder
50 gr bahan tambahan sesuka hati (kemarin gue pake chocolate chip dan keju quick melt potong dadu)
1 sachet vanilla bubuk

Cara membuat :
– Rebus butter, air dan garam sampai mendidih.
– Masukkan tepung kedalam wadah. Kemudian kucuri bahan campuran butter panas-panas sedikit-sedikit sambil dimixer dengan kecepatan sedang. Kocok terus sampai suhu turun/hangat.
– Masukkan vanilla bubuk.
– Masukkan telur satu persatu.
– Campur gula pasir dan baking powder sampai rata, lalu masukkan kedalam adonan, kocok sampai cukup rata.
– Masukkan bahan tambahan
– Masukkan adonan kedalam piping bag, potong ujungnya
– Semprotkan kedalam cetakan muffin sampai penuh taburi atasnya dengan sisa bahan tambahan.
– Oven dengan suhu 160° ± 25 menit

Notes:
– Panaskan oven dengan api besar/panas 200 derajat selama 15 menit sebelum memasukkan adonan.
– Setelah adonan dimasukkan ke dalam oven, turunkan panas hingga 160 derajat saja. Ini akan menghasilkan muffin yang menggembung tinggi.
– Untuk mendapatkan muffin yang tinggi, masukkan adonan ke dalam papercup hingga penuh atau minimal 3/4 tinggi papercup.
– Untuk isian, bisa pake selai (adonan setengah, isi selai, tutup lagi dengan adonan), kacang, etc, as you like.

Cheese Klappertaart

Berhubung emak pemalas, pas googling resep klappertaart, gue nemu resep Cheese Klappertaart yang gampaanng banget. Kenapa gampang? Soalnya gak pake dioven. Cuma tinggal aduk-aduk di atas kompor, masukin kulkas, jadi deh. Ihiy! Trus kebetulan lagi, gue punya cream cheese Yummy hasil beli abis ikut cooking class Yummy beberapa minggu lalu.

Hasilnya? Lumayan koq. Gak magtig, pas di lidah. Meski menurut gue sih, kurang sesuai dengan klappertaart yang biasa gue makan. Tapi tetep enaak.. Buktinya Nadira dan Langit (keponakan gue) langsung ngabisin dalam sekejap. Oh ya, resep ini hasilnya cuma dikit ya. Di gue sih cuma dapet 6 mangkuk alumunium foil.

Cheese Klapertart
by Sedap

Bahan :
300 ml susu cair
100 gr cream cheese
75 gr gula pasir (gue tambahin lagi karena kalo nggak, hasilnya kurang manis)
1/4 sdt garam
35 gr tepung maizena, larutkan dengan 35 ml air
2 kuning telur
1/2 sdt vanila esens
200 gr kelapa muda, keruk
25 gr kenari cincang (gue gak pake)
35 gr kismis
25 gr keju parut (gue gak pake, kelupaan :-p)

Cara membuat :
– Rebus susu cair, cream cheese, gula pasir dan garam sambil diaduk sampai mendidih. Kentalkan dengan larutan tepung maizena. Masak sampai meletup-letup, matikan api
– Masukkan kuning telur, aduk rata. Masak lagi sampai meletup, angkat.
– Tambahkan esens vanila, kelapa muda, kenari dan kismis, aduk rata.
– Tuang adonan ke alumunium foil, taburi keju parut. Dinginkan.

Note:
– Masukin larutan maizenanya jangan tunggu sampe susu+cream cheese mendidih. Soalnya kalo udah keburu mendidih, larutan maizena cenderung menggumpal.

Klappertaart Wilton

I love love love loveeee Klappertaart! Makanya sejak terserang demam baking (ciyeh, prikitiw), gue jadi penasaran pengen bikin penganan satu ini. Setelah googling kanan kiri, nemu resep Klappertaart Wilton yang diposting Mbak Riana. Kebetulan kemarin ada waktu, iseng-iseng deh bikin. Beli kelapa dulu di tukang es kelapa muda deket rumah. Hasilnya, kata orang-orang serumah sih enaaakk.. Berarti emang tuh resepnya cihuy banget. Tapi mengingat isi klappertaart ini lemak semua, rada-rada pening makannya. Kudu jogging dan sit up abis makan deh hehehe.. Anyway, here’s the recipe 🙂

Klapertart Wilton

Bahan:
1000 cc fresh milk
250 gr gula pasir
50 gr tepung terigu
50 gr tepung custard (gue gak pake, ganti pake maizena, jadi total maizena 100 gr)
50 gr maizena
150 gr mentega
6 btr kuning telur -> bisa ditambah max 3 btr (gue sih tetep 6 butir)
2 btr kelapa muda -> note: tambahin lebih enak
100 gr kenari panggang cincang (karena gak punya, jadi gue gak pake)
kayu manis bubuk
Note: kalo suka dan boleh minum alkohol, tambahin rhum pasta/essence (nah ini gue pake, tapi rhum khusus kue hehehe..)

Topping :
6 btr putih telur
4 sdm gula pasir
2 sdm tepung terigu
kismis direndam air hangat, peras dan ciprati rhum
kayu manis bubuk

Cara membuat:
– Panaskan 800 cc fresh milk dan gula pasir
– Larutkan tepung terigu, custard dan maizena dengan 200 cc fresh milk
– Masukkan campuran susu dan tepung kedalam susu panas, aduk terus sampai mengental dan meletup-letup. Angkat dari api, masukkan mentega, aduk rata.
– Masukkan kenari dan kayu manis bubuk dan rhum essence/pasta
– Masukkan kuning telur satu persatu
– Masukkan daging kelapa muda, aduk rata
– Masukkan adonan kedalam cup sampai ¾ tinggi. Bakar dengan cara au bain marie atau ditim selama 15 menit dengan suhu 160° sampai ½ matang
– Kocok putih telur dengan mixer sambil dimasukkan gula sedikit sedikit sampai kaku
– Masukkan tepung terigu, aduk rata dengan spatula
– Semprotkan toping keatas adonan ½ matang sampai cukup tinggi, taburi dengan kismis dan kayu manis bubuk
– Bakar lagi sampai toping berwarna kekuningan.

Note:
– Based on personal experience, mending bikin klappertaartnya di dalam mangkuk-mangkuk kecil/alumunium foil deh. Kalo dalam mangkuk besar/pyrex, ribet motongnya. Jadi gak cantik dan hancur berantakan banget. Kalo pake mangkuk kan tinggal disendok doang.

Cheese Muffin with Sour Cream

Resep yang ini boleh dibilang rada maksa. Soalnya abis cooking class Yummy, pulangnya dikasih gretongan semangkok sour cream. Secara gue gagap dapur ya, rada bingung juga itu sour cream mau diapain. Akhirnya, bertanyalah sama Mbah Google dan nemu resep Muffin yang pake sour cream di blog ini. Gampang pula karena gak perlu pake mixer dan timbangan. Modalnya cuma whisk dan measuring cup (dulu beli di Giant cuma ceban hehehe..).

Masalah 1 lagi timbul, gue kehabisan papercup. Akhirnya terpaksa adonan muffin dipanggang di loyang brownies, dan dipotong-potong memanjang. Well, not bad lah. Enak juga, meski menurut gue sih, gak selembut muffin Breadtalk. Apa karena beda resep atau gimana gitu kali. Tapi Alhamdulillah, meski menurut gue biasa-biasa aja, dalam sekejap muffin bikinan eikeh langsung abis. Anyway, here’s the recipe ya 🙂

Cheese Muffin with Sour Cream

Bahan :
1+3/4 cup tepung terigu
2 sdt baking powder
1/4 sdt baking soda/soda kue
1/4 sdt garam halus
1/2 cup gula castor (tambahin dikit ya soalnya menurut gue takaran ini kurang manis)
71 gr unsalted butter, lelehkan & biarkan dingin (gue pake Blue Band ajah)
1/2 cup susu segar, dlm suhu ruang
1/2 cup creme fraiche atau sour cream, dlm suhu ruang
1 butir telur, dlm suhu ruang
1 kuning telur, dlm suhu ruang
30 gr keju cheddar potong dadu

Taburan :
kacang tanah, wijen & mini choco chip (gue pake keju parut)

Proses :
-Bahan kering: ayak tepung terigu bersama baking powder, soda kue & garam. Campur hingga merata. Tambahkan potongan keju cheddar, aduk merata.
-Di tempat lain yg lebih kecil, campur bahan basah: gula, lelehan butter, susu, creme fraiche atau sour cream, telur dan kuning telur. Aduk dengan whisk sampai merata.
-Tuangkan campuran bahan basah ke bahan kering, aduk dengan rubber spatula secara perlahan dlm beberapa adukan saja hanya sampai bahan kering tercampur dengan bahan basah, tidak perlu sampai adonannya halus. Hasil adonannya memang akan terlihat agak bergumpal kecil2 tapi itu tidak masalah.
-Sendokan adonan ke dalam cetakan muffin dengan sekop es krim atau sendok makan biasa hingga cup nya penuh. Taburi atasnya dengan bahan taburan, panggang dengan suhu 175 derajat selama 30-35 menit.

Notes :
– Jangan terlalu lama mengaduk campuran adonan basah & kering karena hasil muffin akan menjadi keras
– Tuang adonan jadi ke dalam cup muffin hingga penuh benar agar muffin bisa tinggi seperti gunung
– Jika cetakan muffin ada yg kosong, isikan dengan air agar tidak berasap saat dioven
– Jika memakai resep asli nya akan menghasilkan 20-an muffin, bagi saya terlalu banyak jd bikin setengah resep aja
– Panaskan oven di tengah-tengah proses hingga bener-bener panas (sampai 200 derajat), baru turunkan suhunya sesuai resep saat adonan sudah di dalam oven