Ngomongin Prenup dan Wasiat

Kemarin, gue menyempatkan diri dateng ke acara Wealth Wisdom yang dibikin oleh Bank Permata. Alhamdulillah dapet undangan dari temen gue si @citrawikastri. Tengkyu Cit!

Sebenernya acara digelar dua hari, 14-15 Agustus. Tapi pas hari pertamanya, gue gak sempat dateng padahal materi dan pembicaranya cakep-cakep banget 😦 Makanya pas hari kedua, kelar deadline dan rapat, gue langsung bela-belain berangkat ke acara ini deh.

Karena dateng udah siang, gue cuma sempet ikut 2 kelas. Pertama adalah kelas tentang Mindfulness oleh Adjie Santosoputro. Cuma, karena gue telat masuk, jadi materi awalnya ketinggalan euy.

Yang kedua adalah kelas tentang Prenup dan Wasiat yang berjudul “Warisan 7 Turunan” oleh Risen Yan Piter. Jujur, awalnya gue gak terlalu tertarik karena judulnya koq bombastis amat. Macam judul sinetron aja, hahaha.

Tapi pas baca deskripsinya, eh koq ngomongin wasiat segala. Wah gue langsung minat banget. Soale gue kan udah lama ingin bikin wasiat supaya mendukung cita-cita gue jadi donor organ.

Oke berikut hasil seminar yang gue sempat catat, foto, dan ingat ya.

Continue reading

Tentang Warisan

Bagi para pecinta infotainment dan kabar-kabar gosip di media, pasti tahu deh polemik antara istri+anak almarhum Ustaz U yang meninggal karena kecelakaan, dan ibu+kakaknya almarhum. Sang istri dan keluarga berusaha menjalankan keinginan almarhum suami/ayah mereka semasa hidup, yaitu hidup sederhana, dll dsb. Sementara ibu dan kakaknya tampak ingin nama tenar almarhum anak/adiknya terus berkibar seperti waktu hidup dulu. Bahkan gue nangkepnya sih, mereka berupaya mengkultusindividukan sang Ustaz supaya tetap ngetop di tengah umat.

Miris bener ih nonton plus baca beritanya. Sebagai umat Muslim, akika malu cyin. Apalagi gue nangkepnya lagi nih, ibu dan kakak si Ustaz kayak ketakutan banget bahwa semua harta almarhum bakal dikuasai oleh istri+anak si Ustaz. Bahkan kemarin sampe ada omongan bahwa menurut si kakaknya, istri si Ustaz nggak berhak mendidik anak-anak almarhum adiknya. Lebih baik diserahkan kepada dia dan keluarga besarnya. Yang bikin bengong, si kakak ini ngakunya sih ahli agama juga lho *melongo*  Pada nggak kasian sama almarhum apa ya? 😦

Anyway, dalam postingan ini, gue gak mau tebar-tebar gosip atau polemik. Secara ilmu agama gue cetek ye. Semua yang gue tulis MURNI opini personal gue. Di sini, gue cuma mau ngomongin soal warisan menurut perspektif pribadi, gara-gara artikel di LiveOlive yang gue baca pagi ini.

Continue reading