Belakangan ini, gue makin khawatir dengan dunia social media terkait dengan perkembangan mental, terutama anak-anak ABG seumur Nadira. Soale makin banyak yang berlomba-lomba supaya viral dan ngetop, dengan bikin konten seajaib mungkin.
Gak jarang pada mengumbar aib pribadi atau rela mutusin urat malu supaya dapet konten yang menggemparkan. Dihujat kanan kiri atas bawah pun no problemo. Yang penting viral, ngetop, masuk FYP. Harapannya, jadi seleb medsos dan tawaran endorsement pun berdatangan.
Gak bisa dimungkiri, banyak yang menganggap popularitas sebagai target. Soale, begitu lo popular, dunia bakal berada di genggaman. Yah gitu deh kira-kira.
Kalo dulu kan jalur untuk jadi selebriti itu ribet. Hanya orang-orang yang bertalenta, cakep, tajir dan punya bekingan yang bisa jadi seleb. Sekarang, dengan adanya medsos, siapa pun bisa jadi seleb.