Vitamin D, The Sunshine Vitamin

Waktu awal-awal pandemi, semua orang berlomba-lomba nyetok masker, vitamin, hand sanitizer, disinfektan, dll dsb. Selain itu, semua orang juga rajin berjemur. Soale ada anggapan bahwa virus Corona bisa diusir kalo kita rajin berjemur.

Plus, berjemur itu nambah imun tubuh supaya kuat lawan Covid.

Berjemur dengan background pohon cabe kebanggaan πŸ˜€

Trus gue jadi keinget saat gue meliput peluncuran sebuah aplikasi tentang suplemen. Di acara itu, salah seorang pembicaranya bilang bahwa vitamin yang sering di-underestimate adalah vitamin D. Coba deh, kita semua pasti pernah disuruh minum vitamin C atau E. Tapi begitu vitamin D, belum tentu yekan.

Padahal ternyata vitamin D ini penting banget. Bukan cuma untuk tulang dan gigi, tapi untuk kesehatan mental dan juga imunitas lho.

Nah, vitamin D ini kan sering disebut sunshine vitamin karena emang banyak terkandung dalam sinar matahari. Tapi, belakangan ini, masyarakat kita banyak yang β€œalergi” dengan matahari. Apalagi yang lokasi rumahnya jauh dari kantor atau sekolah. Berangkat pagi-pagi buta, pulang udah gelap. Di kantor pun lebih banyak di dalam ruangan, jadi gak kena sinar matahari.

Alhasil, kena defisiensi vitamin D deh.

Di masa pandemi gini, vitamin D tentunya memegang peranan penting. Makanya pada rajin berjemur setiap hari tuh. Apalagi untuk yang kena Covid, biasanya disarankan untuk berjemur dan minum suplemen beberapa vitamin, termasuk vitamin D.

Gue juga melakukan itu semua. Sampe sekarang gue masih rutin berjemur pagi-pagi. Selain itu, gue juga masih minum suplemen, meski gak seheboh kayak pas kena Covid dulu.

Suplemen vitamin D yang gue minum saat ini adalah Prove D3. So far gue sukaaaaa sama suplemen ini karena…

Ukurannya kecil banget!

Hahaha maaf ya alasan utamanya kok tampak receh banget. Tapi ini serius deh. Secara gue gak suka minum obat kan sebenernya. Jadi ukuran obat, vitamin, dan suplemen yang gue konsumsi itu ngaruh banget.

Dan gue hepi bener sama Prove D3 karena ukurannya kecil. Jadi bisa ditelan dengan gampang. Gak pake acara keselek dulu.

So far, Prove D3 adalah suplemen paling kecil yang pernah gue minum. Rata-rata suplemen lain yang biasa gue konsumsi itu ukurannya gede-gede banget. Jadi minumnya tuh berasa beban hidup amat 😦

Bahkan, untuk yang gak suka tablet, ada juga Prove D3 dalam bentuk tetes. Ini bisa digunakan oleh anak-anak atau orang dewasa yang sulit nelen obat nih πŸ˜€

Selain itu, Prove D3 harganya cukup terjangkau dan merupakan produksi Kalbe Farma, produsen obat dalam negeri. Jadi bener-bener diajak cinta produk lokal ya.

Satu lagi nih, Prove D3 juga bisa didapatkan dengan mudah. Gue biasanya beli di official store-nya Kalbe Farma aja di Shopee ini. Gak perlu ribet keluar rumah, tinggal klik dan bayar, kelar deh.

Untuk Prove D3 Tablet bisa dibeli di sini. Sementara untuk Prove D3 dalam bentuk tetes ada di link Shopee ini.

Oh ya, 1 tablet Prove D3 mengandung 1000 IU (25 mcg) vitamin D3. Dosisnya, 1 kali sehari 1 tablet, atau sesuai petujuk dokter. Sebaiknya diminum setelah makan.

Kalo gue sih minumnya pagi karena hasil baca-baca, waktu terbaik minum vitamin D itu adalah pagi hari

Dalam tiap kemasannya, Prove D3 Tablet berisi 3 strip x 10 tablet. Harganya terjangkau pula jika dibandingkan dengan suplemen impor.

(Ibu-ibu banget ya tetep dilihat harganya, hahaha)

Anyway, ada yang pernah coba Prove D3 juga kah?

2 thoughts on “Vitamin D, The Sunshine Vitamin

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s