Saat bikin proyek Nasi Uduk ini, sehari sebelumnya gue baru aja masak semur. Jadi gue langsung bilang ke hubby, lauknya ayam goreng aja ya. Trus gue tanya, mau ayam goreng serundeng atau ayam goreng gue yang biasa (yang ternyata belum pernah gue posting dimari yak. Next time deh). Doi minta ayam goreng serundeng aja, lebih matching katanya. Owkeh, ternyata gue pernah nyontek resepnya di web-nya Tabloid Nova. Langsung deh dengan pede tinggi bikin 2 resep sekaligus.
Hasilnya, not bad lah, meski ternyata kata hubby, dia lebih demen ayam goreng dengan resep mengarang bebas yang biasa gue stok di kulkas. Uhuy!
Ayam Goreng Lengkuas
Bahan:
1 ekor ayam (gue minta potong 12 supaya gak kegedean)
200 ml air (gue 100 ml aja karena mau pake panci presto)
2 btg serai, memarkan
2 lbr daun salam
2 lbr daun jeruk (berhubung gak punya, jadi gak pake)
1 sdt air asam
minyak goreng
Bumbu Halus:
6 bh bawang merah
4 siung bawang putih
5 btr kemiri
2 cm kunyit
200 gr lengkuas, parut (gue lebihin supaya serundengnya lebih banyak)
1 sdt garam
Cara Membuat:
1. Lumuri ayam dengan bumbu yang dihaluskan, serai, daun salam, daun jeruk, dan air asam, masukkan dalam wajan, masak sambil diaduk-aduk sampai ayam berubah warna. Tambahkan air, kecilkan api, masak sampai bumbu meresap dan air habis. Angkat, sisihkan.
2. Pisahkan ayam dengan bumbu, goreng ayam sampai kuning kecokelatan, angkat dan tiriskan.
3. Goreng bumbu sampai kering kecokelatan, angkat dan tiriskan. Taburi ayam dengan bumbu kering.
P.S: Berhubung eikeh rada-rada pemalas, gue mengkaryakan panci presto andalan untuk membantu mempercepat proses empuknya ayam. Jadi setelah ayam berubah warna di proses no. 1, gue masupin ayam+bumbu+air ke dalam panci presto. Lalu masak selama 5 menit, dihitung setelah panci berdesis. Setelah itu, buka tutup panci dan lanjutkan memasak sampai airnya habis dan bumbu terserap. Lanjutkan ke proses memasak no.2 dan 3. Lumayan, hemat 30 menitan lah 🙂