Parenting Style

Dalam seminar parenting yang pernah gue tulis di sini, Bu Elly bilang “Anak yang sering dicubit akan menjadi orang tua pencubit” *more or less begitu lah ya*. Intinya sih, kalo pengen anak kita jadi anak yang baik, kita harus kasih dia contoh. Kalo kita melarang anak kita melakukan sesuatu, ya kita juga jangan melakukan itu. Pola parenting yang kita terapkan saat ini akan berpengaruh pada pola parenting yang diterapkan kepada cucu kita kelak.

Trus Bu Elly juga bilang, kalo kita dulunya jadi korban cubitan ortu, segeralah putus mata rantai itu dari diri kita sendiri. Janganlah jadi ortu yang nyubit anak karena hal itu bakal melanggengkan siklus cubit-cubitan itu. Kalo kita bertekad untuk tidak melanjutkan hukuman mencubit yang dulu pernah kita terima kepada anak kita, Insya Allah siklus itu akan terhenti.

*picture’s taken from here *

Nah, tadi pagi ngobrol-ngobrol sama hubby. Topiknya tentang parenting gitu lah. Laki gue cerita soal almarhum bapaknya, tentang gimana FIL gue itu jadi idola yang dia kagumi banget. Padahal, masa kecil FIL gue gak terlalu hepi-hepi amat. In short, bapaknya FIL bukanlah sosok bapak yang jadi idola anaknya.

Tapi bagusnya, FIL gue bertekad untuk menjadi pribadi dan ayah yang lebih baik dari bapaknya. Dia bisa belajar dari segala ups and downs yang dia alami. His own life (with all of the struggles) had taught him a lot. Jadilah dia sosok bapak yang bisa dibanggakan oleh anak-anaknya. Dan laki gue sebagai seorang bapak pun mengaku banyak mengadopsi gaya parenting alm bapaknya karena dia ngerasa sebagai anak beliau, dia puas dengan gaya parenting yang diterapkan beliau.

*picture’s taken from here *

Ini hal yang sama dengan apa yang gue rasakan kepada nyokap. Sekarang sebagai seorang ibu, gue pun tampaknya akan mendidik Nadira dengan parenting style yang dilakukan nyokap ke gue dulu. Kenapa? Karena gue bangga dan menjadikan nyokap role model yang patut ditiru.

Padahal nyokap gue sendiri tidak dibesarkan oleh ibu yang penyayang dan hangat, kayak yang dilakukan nyokap ke anak-anaknya. Nenek gue itu ibu yang dingin, cuek dan berlidah setajam silet. Nyokap cerita, nenek gue cuma “bertugas” melahirkan aja. Dia hanya mau menyusui anak nomor 1-3. Sisanya (nenek gue punya 9 anak) nggak mau disusui dengan alasan males ribet. Trus, semua urusan anak mulai dari bangun malam, susu, dll diurus oleh kakek gue, adik-adik nenek gue yang tinggal bareng dan para ART. Jadi nenek gue bisa tidur tanpa terganggu anak-anaknya sendiri.

Untunglah, meski dibesarkan oleh ibu yang agak cuek, nyokap dan saudara-saudara perempuannya bisa mengubah diri mereka menjadi sosok ibu yang hangat dan penyayang, serta bisa dibanggakan oleh anak-anaknya. Sebagai nenek, nyokap dan tante-tante gue yang lain juga jadi sosok nenek idaman banget. Makanya gue suka iri sama Nadira karena dia punya dua orang nenek yang sayaanng banget sama dia. Nenek gue dari nyokap cuek dan dingin (plus galak pula). Sementara nenek dari bokap udah meninggal sebelum gue lahir 😦

Inti dari tulisan nggak penting ini, gue cuma mau bilang, metode parenting itu nggak selalu ditakdirkan untuk jadi warisan dari satu generasi ke generasi yang lain. Asalkan mau berubah, kita nggak harus menduplikasi gaya parenting ortu kita. Kalo emang udah oke dan ideal (dengan diri kita sebagai living proof-nya), silakan ditiru. Tapi kalo nggak, diubah juga gak papa, IMHO ya. Kayak yang laki gue bilang, ambil yang baiknya aja, yang jeleknya dibuang.

Liat aja contoh FIL dan nyokap gue. Mereka sama-sama berusaha meninggalkan metode parenting orang tua mereka yang meninggalkan rasa nggak enak atau bahkan trauma, pada diri mereka sendiri. Gue yakin alasan mereka sama. Mereka nggak mau anak-anak mereka kelak akan mengalami kepahitan seperti yang mereka rasakan dulu.

So, for you out there (you know who you are), please change. Do not copy the way your parents raised you and paste it to your children. Lo pasti mau jadi orang tua yang dibanggakan anaknya, kan? 🙂

*picture’s taken from here *

If there is anything that we wish to change in the child, we should first examine it and see whether it is not something that could better be changed in ourselves.  ~C.G. Jung, Integration of the Personality, 1939

It’s not only children who grow.  Parents do too.  As much as we watch to see what our children do with their lives, they are watching us to see what we do with ours.  I can’t tell my children to reach for the sun.  All I can do is reach for it, myself.  ~Joyce Maynard

Don’t worry that children never listen to you; worry that they are always watching you.  ~Robert Fulghum

When you teach your son, you teach your son’s son.  ~The Talmud

It kills you to see them grow up.  But I guess it would kill you quicker if they didn’t.  ~Barbara Kingsolver, Animal Dreams

Making the decision to have a child is momentous.  It is to decide forever to have your heart go walking around outside your body.  ~Elizabeth Stone

There are two lasting bequests we can give our children.  One is roots.  The other is wings.  ~Hodding Carter, Jr.

The guys who fear becoming fathers don’t understand that fathering is not something perfect men do, but something that perfects the man.  The end product of child raising is not the child but the parent.  ~Frank Pittman, Man Enough

To bring up a child in the way he should go, travel that way yourself once in a while.  ~Josh Billings

Don’t handicap your children by making their lives easy.  ~Robert A. Heinlein